Injektor Bahan Bakar Injektor Diesel 0445110561 Bosch untuk Deutz
detail produk
Digunakan pada Kendaraan / Mesin
Kode Produk | 0445110561 |
Model Mesin | / |
Aplikasi | Deutz KHD TD 2.9 L4 & TCD 2.9 L4 |
MOQ | 6 pcs/Nego |
Kemasan | Kemasan Kotak Putih atau Kebutuhan Pelanggan |
Jaminan | 6 bulan |
Waktu memimpin | 7-15 hari kerja setelah konfirmasi pesanan |
Pembayaran | T/T, PAYPAL, sesuai preferensi Anda |
Desain dan analisis injektor multi bahan bakar (bagian 6)
Jika dibandingkan dengan injektor yang dikontrol secara mekanis, pengukuran bahan bakar yang diinjeksikan secara tepat dapat dilakukan di injektor bahan bakar yang dikontrol secara elektronik dengan memvariasikan sinyal lebar pulsa dari ECU. Tabel 1 memberikan nilai kalor, densitas, dan kebutuhan rasio stoikiometri udara bahan bakar dari berbagai bahan bakar.
Berdasarkan kepadatan bahan bakar, nilai kalor, kebutuhan rasio stoikiometri udara-bahan bakar, tenaga, dan kecepatan mesin yang dibutuhkan, jumlah bahan bakar dan waktu injeksi yang tepat akan dilakukan oleh ECU dan koil solenoid dengan memvariasikan durasi injeksi. waktu pembukaan injektor dan awal injeksi.
2.1.Metodologi Untuk mencapai tujuan di atas, injektor multi bahan bakar pada awalnya dirancang dengan mempertimbangkan berbagai variasi parameter antara bahan bakar yang berbeda. Kemudian dilakukan pemodelan dan simulasi. Dalam simulasi, injektor dikenai berbagai bahan bakar, termasuk bensin, CNG, dan asetilen, untuk memahami kerja dinamis dari injektor multibahan bakar yang dirancang. Bagian berikut menjelaskan prosedur desain, pemodelan, dan simulasi yang dilakukan untuk merealisasikan tujuan.
2.2.Desain injektor bahan bakar Berbagai bagian injektor yaitu badan injektor, pegas, kumparan, spindel, dan nosel ditunjukkan pada Gambar 1. Perbedaan utama antara injektor bahan bakar gas dan injektor bahan bakar cair adalah tekanan kerjanya sebagai cairan. bahan bakar memiliki sifat yang sangat kental dibandingkan bahan bakar gas. Bahan bakar cair harus diinjeksikan pada tekanan yang sangat tinggi untuk mengatomisasi bahan bakar untuk membentuk campuran pembakaran yang homogen agar pembakaran dapat berlangsung. Desain saat ini dilakukan untuk bahan bakar dengan viskositas rendah untuk mengurangi kerumitan dalam proses desain.