Harga Pabrik Menguntungkan Pompa Injeksi Bahan Bakar Diesel Plunger Elemen Pompa Diesel KZ04
deskripsi produk
Referensi. Kode | KZ04 |
Kode OE/OEM | / |
Aplikasi | / |
MOQ | 5 buah |
Sertifikasi | ISO9001 |
Tempat Asal | Cina |
Kemasan | Pengepakan netral |
Kontrol Kualitas | 100% diuji sebelum pengiriman |
Waktu memimpin | 7 ~ 15 hari kerja |
Pembayaran | T/T, Paypal, Western Union atau sesuai kebutuhan Anda |
Konsekuensi dari keausan pendorong pompa diesel
Keausan pendorong pompa diesel dapat menyebabkan konsekuensi serius berikut:
1. Pengurangan tenaga: Karena pasokan bahan bakar tidak mencukupi atau tidak merata, mesin tidak dapat memperoleh energi yang cukup, mengakibatkan kegagalan akselerasi kendaraan dan kesulitan dalam menanjak. Misalnya, ketika truk bermuatan berat menemui bagian menanjak saat berkendara, kecepatannya berkurang secara signifikan, dan sulit untuk mempertahankan kecepatan mengemudi yang normal.
2. Peningkatan konsumsi bahan bakar: Plunger yang aus tidak dapat mengontrol jumlah injeksi bahan bakar secara akurat, sehingga mengurangi efisiensi pembakaran, sehingga mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Kendaraan yang konsumsi bahan bakarnya semula 10 liter per 100 kilometer bisa bertambah menjadi 12 liter atau bahkan lebih.
3. Kesulitan dalam menstarter: Tekanan bahan bakar yang tidak mencukupi dan injeksi yang tidak stabil dapat menyebabkan campuran yang diperlukan untuk menghidupkan mesin gagal mencapai kondisi ideal, sehingga mengakibatkan waktu start yang lama atau kegagalan untuk start. Situasi ini mungkin lebih jelas terlihat pada cuaca dingin.
4. Penurunan emisi: Pembakaran yang tidak sempurna akan menyebabkan peningkatan besar zat berbahaya seperti nitrogen oksida dan partikel dalam gas buang, menyebabkan polusi yang lebih besar terhadap lingkungan, dan juga dapat menyebabkan kendaraan gagal dalam uji gas buang.
5. Peningkatan getaran dan kebisingan mesin: Pasokan bahan bakar yang tidak merata dapat menyebabkan mesin berjalan tidak stabil, bergetar, dan menghasilkan kebisingan yang tidak normal.
6. Memperpendek umur mesin: Pengoperasian jangka panjang dalam kondisi kerja yang tidak normal akan meningkatkan keausan dan kelelahan berbagai komponen di dalam mesin, sehingga memperpendek masa pakai mesin secara keseluruhan.
7. Peningkatan biaya perawatan: Jika masalah keausan pendorong tidak ditangani tepat waktu, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen terkait lainnya, yang pada akhirnya menyebabkan biaya perawatan yang lebih tinggi.