Injektor Bahan Bakar Diesel Kualitas Baik A2C59517051 BK2Q-9K546-AG Injektor Bahan Bakar Mesin Diesel untuk Suku Cadang Ford Transit/Ranger 2.2 TDCi
Deskripsi Produk
Referensi. Kode | 0 445 120 290 |
Aplikasi | / |
MOQ | 4 buah |
Sertifikasi | ISO9001 |
Tempat Asal | Cina |
Kemasan | Pengepakan netral |
Kontrol Kualitas | 100% diuji sebelum pengiriman |
Waktu memimpin | 7 ~ 10 hari kerja |
Pembayaran | T/T, L/C, Paypal, Western Union, MoneyGram atau sesuai kebutuhan Anda |
Kemajuan Teknologi Injektor Bahan Bakar:
Kontrol dan regulasi yang tepat:
Sistem injeksi bahan bakar modern menggunakan unit kontrol elektronik (ECU) dan sensor canggih untuk mengontrol jumlah, waktu, dan tekanan injeksi bahan bakar secara tepat. Presisi ini meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi emisi.
Sistem common rail bertekanan tinggi;
Teknologi common rail bertekanan tinggi memungkinkan bahan bakar dialirkan ke injektor pada tekanan yang lebih tinggi (biasanya lebih dari 2.000 bar). Tekanan tinggi ini dapat mengatomisasi bahan bakar dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi pembakaran dan keluaran daya.
Teknologi injeksi langsung;
Sistem injeksi langsung menginjeksikan bahan bakar langsung ke dalam silinder, bukan ke intake manifold. Teknologi ini dapat mengontrol proses pencampuran dan pembakaran bahan bakar dengan lebih baik, meningkatkan penghematan bahan bakar dan kinerja daya.
Desain injektor multi-lubang;
Desain injektor yang canggih menggunakan nozel dan bahan yang lebih halus, memungkinkan bahan bakar disemprotkan lebih merata ke dalam silinder, mengurangi emisi gas buang, dan meningkatkan keluaran tenaga.
Diversifikasi bahan baku bahan bakar;
Sistem injeksi modern dapat mengakomodasi berbagai jenis dan kualitas bahan bakar, termasuk biodiesel dan bahan bakar hibrida, sehingga mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan keberlanjutan.
Kontrol Cerdas dan Adaptif;
Sistem injeksi bahan bakar terbaru memiliki fungsi cerdas yang dapat menyesuaikan parameter injeksi bahan bakar secara real time sesuai dengan kondisi berkendara, beban mesin, dan kondisi lingkungan untuk mengoptimalkan performa dan penghematan.