Badan katup jarum dan katup jarum juga merupakan sepasang bagian presisi yang telah diteliti dan dicocokkan. Terdapat empat lubang nosel dengan diameter 0,35 mm pada kepala nosel, tersebar merata, dan sudut semprotan 150°. Terdapat flensa di bagian atas nosel, yang ditekan ke ujung bawah badan injektor dengan mur. Bidang penghubung antara nosel dan badan injektor telah digiling dengan hati-hati untuk menjaga kekencangan oli. Terdapat pin pemosisian pada bidang di ujung atas nosel dan badan injektor untuk memastikan bahwa kedua saluran oli cocok, dan saluran oli mengarah langsung ke ruang akumulasi tekanan nosel. Ujung bawah katup jarum panjang memiliki permukaan meruncing, yang terletak pada dudukan katup jarum di nosel injeksi bahan bakar. Tepat di dudukan katup ini terdapat empat lubang nosel yang disebutkan di atas. Silinder kecil di ujung atas katup jarum dimasukkan ke dalam lubang di ujung bawah batang ejektor. Ketegangan pegas di ujung atas batang ejektor menekan katup jarum ke dudukannya, sehingga menutup lubang nosel.

Ketika pompa injeksi bahan bakar menekan bahan bakar bertekanan tinggi ke dalam ruang akumulasi tekanan di bawah nosel melalui sambungan pipa dan elemen filter oli berlubang, tekanan oli meningkat. Karena tekanan bahan bakar pada permukaan kerucut di ujung bawah katup jarum, terbentuk gaya aksial yang berusaha mengangkat katup jarum. Ketika tekanan bahan bakar meningkat untuk mengatasi gaya elastis pegas pengatur tekanan, katup jarum meninggalkan dudukan katup dan bahan bakar diinjeksikan ke dalam silinder dari empat lubang injeksi dengan kecepatan tinggi. Ketika pompa injeksi bahan bakar berhenti menyuplai bahan bakar, tekanan oli di injektor bahan bakar turun, katup jarum turun kembali ke dudukan katup di bawah aksi pegas pengatur tekanan, dan injeksi bahan bakar segera berhenti.