Injektor Bahan Bakar Injektor Diesel 8-98011604-1 Injektor Denso untuk 4jj1
detail produk
Digunakan pada Kendaraan / Mesin
Kode Produk | 8-98011604-1 |
Model Mesin | 4jj1 |
Aplikasi | / |
MOQ | 6 pcs/Nego |
Kemasan | Kemasan Kotak Putih atau Kebutuhan Pelanggan |
Jaminan | 6 bulan |
Waktu memimpin | 7-15 hari kerja setelah konfirmasi pesanan |
Pembayaran | T/T, PAYPAL, sesuai preferensi Anda |
Kinerja atomisasi injektor bahan bakar otomotif
Status pembakaran mesin mobil secara langsung mempengaruhi serangkaian indikator kinerja seperti kinerja tenaga, penghematan bahan bakar dan karakteristik emisi gas buang, dan kinerja atomisasi bahan bakar mobil merupakan kunci untuk menentukan kinerja pembakaran. Efek atomisasi yang lebih baik dapat mendorong pembakaran yang lebih efisien, yang memainkan peran yang sangat penting dalam penghematan energi dan pemurnian udara. Oleh karena itu, sangat penting untuk menganalisis prinsip kerja atomisasi semprotan, mempelajari karakteristik fisik dan pemilihan metode semprotan, kemudian mengontrol pembakaran untuk meningkatkan kinerja pembakaran mesin.
Kinerja atomisasi bahan bakar mesin
Prinsip atomisasi bahan bakar pada mesin adalah: nosel tekanan injektor bahan bakar mengalirkan bahan bakar dari nosel injektor bahan bakar ke gas di sekitarnya dengan kecepatan tinggi sehingga pecah menjadi tetesan-tetesan terpisah. Setelah banyak penelitian dan penelitian, terbukti bahwa pada saat mesin disemprotkan, tidak hanya terjadi proses pemecahan cairan yang diinjeksi (disebut atomisasi pertama), tetapi tetesan kecil cairan setelah injeksi akan terus terpecah. untuk membentuk kabut cair halus (disebut atomisasi pertama). Untuk atomisasi kedua), kedua proses ini menentukan karakteristik semprotan mesin. Juga proses ini adalah pecahnya aliran jet di bawah pengaruh gabungan gaya internal dan eksternal cairan yang dipaksa oleh tegangan permukaan cairan yang disemburkan untuk membentuk bola kecil, yang mendorongnya untuk memiliki energi permukaan minimum dari cairan: Viskositas cairan yang disemprotkan akan menjaga cairan tetap pada bentuk aslinya. Gaya aerodinamis di sekitarnya bekerja pada permukaan cairan yang disemburkan sehingga menyebabkan cairan tersebut pecah. Apabila gabungan seluruh gaya aerodinamis lebih besar dari seluruh gaya tegangan permukaan ditambah gaya viskos, maka zat cair akan pecah. Tegangan permukaan cairan dan viskositas cairan merupakan faktor utama yang mempengaruhi kinerja semprotan. Selain itu, ukuran desain dan dimensi lubang nosel serta bentuk cairan yang disuntikkan dan lingkungan injeksi cairan semuanya mempunyai pengaruh besar terhadap kinerja atomisasi bahan bakar.