Injektor Bahan Bakar Injektor Diesel A2c59515264 Siemens untuk Mesin Ford Ranger 3.0L
detail produk
Digunakan pada Kendaraan / Mesin
Kode Produk | A2c59515264 |
Model Mesin | / |
Aplikasi | Ford Ranger |
MOQ | 6 pcs/Nego |
Kemasan | Kemasan Kotak Putih atau Kebutuhan Pelanggan |
Jaminan | 6 bulan |
Waktu memimpin | 7-15 hari kerja setelah konfirmasi pesanan |
Pembayaran | T/T, PAYPAL, sesuai preferensi Anda |
Metode Pengiriman | DHL, TNT, UPS, FedEx, EMS atau Diminta |
Pertanyaan Umum
Kajian Simulasi Dampak Injeksi Bahan Bakar Tidak Merata Setiap Lubang Injektor Mesin Diesel Terhadap Proses Pembakaran(BAGIAN 3)
2 Model pembakaran
Model geometris ruang bakar pada TDC (titik mati atas) digambar oleh perangkat lunak ProE, seperti ditunjukkan pada Gambar 1, dan disimpan sebagai file berformat STEP. Model geometris diimpor ke perangkat lunak hyper mesh untuk pembagian mesh dan disimpan sebagai file mesh dalam bentuk NAS. File mesh diimpor ke perangkat lunak AVL FIRE untuk inspeksi mesh, penyempurnaan, pengaturan mesh dinamis, pemilihan sub-model dan pengaturan parameter [6].
Injektor 4 lubang yang diadopsi pada mesin diesel F186 memiliki 4 lubang yang tersebar merata, namun arah injeksi tidak sesuai dengan sudut penampang silinder. Bagian tengah lubang ruang bakar ω memiliki offset 3 mm dari bagian tengah piston, dan pergerakan aliran udara di dalam silinder memiliki pengaruh yang berbeda terhadap semprotan bahan bakar di setiap lubang, sehingga diadopsi pemodelan seluruh ruang bakar. Jaring dienkripsi di area dekat lubang dan batas, dan model jaring di TDC ditunjukkan pada Gambar 2. Terdapat 140448 dan 343488 sel jaring di TDC dan BDC (titik mati bawah) masing-masing.
Parameter mesin diesel dapat dilihat pada Tabel 1. Pengaturan posisi dan arah injektor adalah sebagai berikut: Koordinat X (0,003 m), Koordinat Y (-0,003 m), Koordinat Z (0 m), X -arah (0,007), arah Y (0,0397), arah Z (0). Pengaturan posisi masing-masing lubang ditunjukkan pada Tabel 2. Laju injeksi seragam dan laju injeksi tidak rata yang diukur setiap lubang dijadikan sebagai pengaturan injeksi, dan laju injeksi ditunjukkan pada Gambar 3. Model pengangkutan komponen standar bahan bakar diesel adalah digunakan untuk perhitungan kinetika reaksi kimia, dan model perhitungan yang terlibat ditunjukkan pada Tabel 3 [7, 8].