Dari segi karakteristik tempat duduk dinamis, setelah dilakukan penelitian dibuat persamaan gerak dinamis proses pengangkatan katup jarum, dan dibandingkan dengan persamaan keseimbangan statis. Melalui serangkaian penelitian eksperimental dan analisis teoritis, kesimpulan yang ditarik adalah sebagai berikut: , dibandingkan dengan keadaan statis, tekanan pembukaan dinamis katup jarum jauh lebih tinggi, tetapi tekanan penutupan dinamis relatif rendah, yang berkaitan erat dengan kondisi pengoperasian mesin. Karena katup jarum memiliki karakteristik tempat duduk yang dinamis, hal ini juga meningkatkan diameter tarikan oli pada tahap injeksi selanjutnya, sehingga mengurangi kualitas semprotan, dan bahkan memperpendek umur nosel oli, sehingga mengancam indeks emisi. . Dalam proses penerapan kopling katup jarum pada injektor, karena lingkungan pengoperasian yang sangat keras, permukaan kerucut penyegel rentan terhadap keausan. Alasannya adalah karena pengotor yang dihasilkan dalam bahan bakar dan gaya tumbukan yang ditimbulkan saat katup jarum dipasang. Setelah aus, hal itu akan menyebabkan deformasi permukaan kerucut penyegel, meningkatkan kekasaran permukaan, mengurangi efek penyegelan secara serius, dan gagal menghasilkan efek semprotan yang baik. Terlebih lagi akan terjadi tetesan oli, dan solar tidak dapat terbakar sempurna. Di ruang bakar, lubang injeksi, dan bagian dingin yang aktif, dihasilkan endapan karbon yang berlebihan, sehingga mengakibatkan penyumbatan pada lubang injeksi. Pada akhirnya, tenaga mesin diesel berkurang drastis sehingga konsumsi bahan bakarnya lebih spesifik.